Wanita tidak dicipta dari kepala laki-laki (Adam), supaya tidak melebihi atau mengungguli kodrat laki-laki. Wanita tidak dicipta dari kaki, supaya wanita tidak dihinakan oleh laki-laki atau diinjak laki-laki, karena dia adalah bagian dari tubuhnya. Wanita tidak diciptakan dari tanah, karena wanita memang kodratnya tidak sama dengan laki-laki. Wanita dicipta dari tulang rusuk laki-laki,
karena memang untuk dijadikan pasangan laki-laki, menjadi pendamping
laki-laki, menjadi kesenangan laki-laki, memperkuat dada laki-laki dan
sekaligus menjadi penyeimbang hidup laki-laki.
Rasulullah Saw menjelaskan dalam hadits-nya:
Sesungguhnya wanita itu dicipta dari tulang rusuk. Dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atas. Jika Anda meluruskannya, sama artinya Anda memecahkannya. Jika Anda biarkan, dia akan tetap bengkok. Karena itulah, Anda harus selalu memberikan nasihat-nasihat kebaikan. (HR. Muslim)
Tulang
iga adalah tulang yang bengkok dan letaknya sangat dekat dengan jantung
hati. Fungsi tulang iga adalah memperkuat dada dan melindungi hati.
Dari sini kita mendapat hikmah dan pelajaran bahwa wanita yang sudah menjadi istri, dia mempunyai 2 tugas, yaitu:
1. Membuat suami kuat dadanya.
Dada
adalah lambang keberanian dan keperkasaan. Karenanya, orang yang berani
akan menantang lawannya dengan menepuk dada. Dada adalah tempat
berkecamuknya segala rasa, ada rasa benci dan senang, ada rasa kesal dan
jengkel. Maka dada harus luas dan tidak sempit, agar bisa menjadi arena
untuk menyelesaikan pertengkaran segala macam rasa. Orang yang dadanya
sempit akan sulit menyelesaikan masalah. Orang yang da-danya sempit
mudah berputus asa, tidak punya optimisme, tidak punya semangat dan
mudah sakit. Itu sebabnya, Nabi Musa ketika mendapatkan perintah untuk
menyampaikan kebenaran di hadapan Fir’aun dan orang-orang bodoh, beliau
berdoa kepada Allah:
Berkata Musa: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataan-ku”. (QS. Thaha: 25-28)
Seorang istri harus menambahkan
kekuatan suami, sehingga potensinya bisa bertambah dan berkembang
menjadi berlipat-lipat. Seorang istri tidak hanya sekedar memberikan
dorongan, tetapi dia menjadi bagian dari kekuatan dada suami. Jadi
sesungguhnya wanita adalah dada suami.
Dada adalah kebanggaan, dan
di dalam dada ada keberanian dan kekuatan dahsyat. Dada bagi wanita
adalah kebanggaannya, dan menjadi kebanggaan suami.
2. Menjaga hati suami.
Hati
adalah inti kehidupan. Di dalam hati ada keimanan. Di dalam hati ada
kebahagiaan. Istri seharusnya makin mempertebal keimanan sua-mi. Istri
seharusnya memberikan kedamaian dan kebahagiaan suami. Istri seharusnya
menyenangkan hati suami. Istri seharusnya menjaga hati suami agar tidak
berpaling ke lain hati. Karenanya orang yang sudah punya istri
seharusnya hidupnya bahagia dan imannya semakin mantap.
No comments:
Post a Comment